Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pembentukan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di tanah air telah menarik investasi dari perusahaan-perusahaan Jepang secara signifikan, dengan segala fasilitas dan kemudahan yang disediakan.

"Kawasan ini memberikan manfaat pajak, penyederhanaan peraturan, dan infrastruktur yang unggul, sehingga mendorong investasi asing langsung, terutama dari perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin mengakses pasar Indonesia yang sedang berkembang," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir ANTARA, Rabu, 25 September.

Menurut Agus, pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di seluruh wilayah Indonesia menjadi magnet bagi investor asal Jepang.

Kawasan-kawasan ini menawarkan insentif pajak, penyederhanaan peraturan, dan infrastruktur kelas dunia, yang menarik penanam modal asing, termasuk dari perusahaan Jepang ingin masuk ke pasar Indonesia yang berkembang dan lokasi yang strategis.

Dalam paparannya, Agus menyebutkan pembentukan kawasan industri seperti Kendal dan Batang Industrial Estate menandakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan di masa mendatang.

Kawasan-kawasan industri ini mendukung perusahaan Jepang dalam melakukan pengembangan dan menarik investasi di sektor-sektor seperti energi terbarukan, komponen otomotif dan elektronik.

Lokasi yang strategis dari kawasan industri dikombinasikan dengan dukungan dari kebijakan pemerintah yang baik, meyakinkan bahwa penanam modal akan melanjutkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun yang akan datang.

Agus mengatakan, SEZ Kendal Industrial Park di Jawa Tengah kini telah menarik lebih dari 70 perusahaan Jepang, dan menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja.

Begitu juga dengan Batang Industrial Estate, perusahaan Jepang ikut mengembangkan usaha, utamanya di sektor komponen otomotif, elektronik dan energi terbarukan.

Dia berharap, kolaborasi antara Indonesia dan Jepang semakin dalam.