Bagikan:

JAKARTA – Batu bara merupakan komoditas tambang Indonesia yang paling vital. Salah satu bentuk pemanfaatan batu bara adalah sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Indonesia sendiri termasuk produsen dan eksportir batu bara thermal terbesar di dunia. Berdasarkan hasil penelitian Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2020, total keseluruhan sumber daya batu bara di Indonesia mencapai 143,73 miliar ton dengan cadangan 38,81 miliar ton.

“Indonesia punya kekayaan batu bara yang sangat besar. Hasil penelitian Badan Geologi Tahu 2020 mencatat sumber daya batu bara sebanyak 143,73 miliar ton dengan cadangan 38,81 miliar ton,” ujar Kepala badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono pada 26 Maret lalu, dikutip VOI dari Antara.

Ketersediaan sumber daya alam batu bara yang demikian besar dapat memberikan keuntungan tersendiri, terlebih jika mineral mentah diolah sendiri di dalam negeri.

Oleh sebab itu, kehadiran batu bara masih sangat dibutuhkan di Indonesia, mengingat bahan bakar fosil ini menyediakan banyak sekali manfaat bagi manusia.  

Pemanfaatan Batu bara dalam kehidupan sehari-hari

Dihimpun VOI dari berbagai sumber, berikut manfaat batu bara yang lekat dengan kehidupan manusia sehari-hari:

1. Sumber energi pembangkit listrik

Manfaat batu bara yang paling lekat dengan kehidupan manusia adalah sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Beberapa negara yang juga menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama pada pembangkit tenaga listrik antara lain China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lainnya.

Menurut catatan Kementerian ESDM, konsumsi batubara dalam negeri alias Domestic Market Obligation pada tahun 2020 mencapai 121,89 juta ton dengan penggunaan terbesar untuk menyuplai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Ilustrasi PLTU batu bara. (Dok. PLN)

Sebagai informasi tambahan, saat ini, ada 237 PLTU batu bara di Indonesia dengan rincian sebanyak 31 persen berada di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Kemudian Sumatera ada 25 persen, Sulawesi 17 persen, Maluku 2 persen, dan Papua 1 persen.

Total kapasitas terpasang PLTU batu bara sebesar 34,6 Giga Watt. Penggunaan batu bara sebesar 98,9 juta ton dengan potensi Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebanyak 9,89 juta ton, dikutip dari Antara.

2. Penghasil produk gas

Manfaat batu bara yang kedua adalah sebagai penghasil produk gas. Gas alam ini didapat dari batu bara yang masih berada di dalam tanah. Batu bara yang ada di dalam tanah secara langsung menghasilkan gas alam.

Berikutnya, gas alami yang dihasilkan oleh batubara murni ini akan diolah di pertambangan untuk dijadikan berbagai macam produk, seperti bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas, serta produk hidrogen dan solar.

3. Pendukung industri alumunium

Batu bara juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung industri alumunium. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada aktivitas industri baja.

Gas dan panas kokas dari batu bara bisa memisahkan beberapa produk baja. Hal ini kemudian menghasilkan produk alumunium, yang biasanya dipakai untuk berbagai jenis industri seperti pertanian, peralatan dapur, kontruksi serta industri lainnya.

4. Pendukung industri produk baja

Manfaat batubara untuk aktivitas industri lainnya adalah untuk membantu industri produk baja. Diketahui, baja merupakan salah satu jenis bahan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Ilustrasi industri baja. (Pixabay)

Anda dapat menghasilkan beragam produk yang bisa membantu kehidupan manusia seperti peralatan kesehatan, peralatan pertanian, peralatan transportasi, juga mesin-masin yang biasa digunakan dalam aktivitas rumah tangga.

5. Bermanfaat untuk industri semen

Selain bermanfaat untuk industri baja dan alumunium, batu bara juga berguna untuk industri semen. Batu bara adalah bahan hasil bumi atau galian yang diketahui berperan sebagai bahan baku pembuatan semen

Kendati tidak digunakan sebagai bahan baku dalam hal material, batu bara dipakai dalam proses pembakarannya, sehingga peran batu bara sangat penting dalam industri ini.

6. Berguna untuk industri kertas

Manfaat batu bara yang berikutnya adalah membantu produksi dalam industri kertas. Sebagaimana diketahui, panas yang dihasilkan oleh batu bara sangatlah tinggi. Karenanya, panas batu bara kerap dimanfaatkan untuk industri kertas.

Batu bara sangat efektif digunakan karena panas yang dihasilkan sangat stabil dalam mesin pengolahan serat yang digunakan untuk industri bahan baku kertas.

7. Penggunaan tar batu bara

Penyulingan batu bara akan menghasilkan residu yang disebut sebagai tar batu bara yang berbentuk cair dan berwarna hitam pekat.

Tar batu bara kerap dipakai untuk memperbaiki rumah dan bagunan, serta produksi kain. Material ini banyak dimanfaatkan untuk membuat bangunan tahan air, isolasi bangunan, membuat cat, kain, sampo, dan sabun.

Pemanfaatan limbah batu bara

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan fly ash dan bottom ash dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun alias B3.

Beleid ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. Kebijakan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo ini berlaku mulai 2 Februari 2021.

Ilustrasi. (Pixabay).

Fly ash dan bottom ash merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada PLTU.  

Menurut peneliti LIPI, Nurul Taufiq Rochman, limbah batu bara dapat bernilai ekonomi apabila dimanfaatkan untuk penunjang infrastruktur seperti bahan baku pembuatan jalan, conblock, semen, hingga bahan baku pupuk.

“Jadi, kerugian besar jika limbah itu tidak digunakan,” ucap Nurul, dikutip dari Antara.

Dia menyampaikan, saat ini, tidak satu pun negara yang mengkategorikan limbah batu bara sebagai B3, jadi aneh jika limbah itu tidak dimanfaatkan.