Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi sell on news pada perdagangan hari ini, Kamis 19 September. Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada rentang resistance 7.850, pivot 7.800, dan support 7.750.

"Tanpa arahan solid dari indeks-indeks global, IHSG hari ini rawan koreksi. IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam rentang 7.800-7.850. Potensi sell on news juga membayangi IHSG hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas menilai, pasar masih mencerna asumsi makro dalam RAPBN 2025. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan capai 5,2 persen yoy, inflasi terkendali di level rendah 2,5 persen yoy. Menarik untuk dicermati SBN 10 tahun masih cukup tinggi di 7 persen dan nilai tukar Rupiah diasumsikan di Rp16.000 per dolar AS.

"Kondisi ini mengindikasikan pandangan konservatif terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter pada 2025," tambah Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menyebut, diluar perkiraan pasar, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6 persen di RDG 17-18 September 2024.

Phintraco Sekuritas menambahkan, Indeks-indeks utama Wall Street justru terkoreksi di Rabu kemarin. Hal itu terjadi karena pasar merespon keputusan FOMC The Fed untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps. Pemangkasan tersebut lebih besar dari ekspektasi mayoritas pasar, yaitu sebesar 25 bps.

"Agresivitas The Fed ini nampaknya justru memicu kekhawatiran pasar terhadap kondisi dan outlook ekonomi AS. Pasar menilai keputusan The Fed tersebut sebagai antisipasi potensi pelemahan kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS)," jelas Phintraco Sekuritas.

Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang berpotensi cuan pada hari ini, yaitu BSDE, CTRA, BTPS, ASII dan BNGA.