Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, cukup signifikan. Salah satunya pembangunan runway atau landasan pacu.

Hal tersebut disampaikan Menhub Budi usai mengecek langsung progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur pada Minggu, 8 September.

Budi bilang pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Namun, saat ini pembangunannya sudah mencapai lebih dari 1.900 meter.

“Pembangunan runway per hari ini telah mencapai 1.975 meter. Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 9 September.

Budi bilang pembangunan Bandara Nusantara di IKN ini terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan. Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat.

“Di antaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16 persen, dibanding bulan lalu yang masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen,” jelasnya.

Untuk fasilitas penunjang, sambung Budi, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.

“Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track,” katanya.

Sementara, sambung Budi, untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50 persen, jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen.

“Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara,” jelasnya.

Secara keseluruhan, sambung Budi, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari.

“Saya optimis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024,” ucapnya.