Bagikan:

BANDUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, pembangunan sistem pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, perlu dipercepat.

Hal ini disampaikan AHY saaat memberikan kuliah umum di Graha Widya Adibrata Sesko TNI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 September.

"Menurut saya, memang harus lebih didahulukan dan dipercepat pembangunan sistem pertahanan kami di sana," ujarnya.

Sementara saat ini, infrastruktur dasar yang terbangun baru untuk kawasan eksekutif, seperti kompleks Istana Kepresidenan hingga kantor-kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).

AHY menilai, diperlukan pembangunan pertahanan udara hingga laut. Mengingat, IKN merupakan ibu kota baru Indonesia.

Dia pun menegaskan, akan segera menyampaikan gagasan tersebut kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Itu memang membutuhkan anggaran, tentunya saya akan menyampaikan pesan ini kepada Pak Prabowo Subianto, presiden terpilih kami. 'Pak kami pikirkan bersama-sama untuk aspek pertahanan keamanan di Ibu Kota Nusantara yang baru supaya lebih cepat lagi progresnya," tegas AHY.

Pada kesempatan yang sama, AHY mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN melalui Badan Bank Tanah telah menyiapkan 150 hektare (ha) lahan untuk Markas Besar (Mabes) TNI dan 150 ha untuk Mabes Polri.

Kedua mabes tersebut berada di kawasan Bandara VVIP IKN yang telah disiapkan lahan seluas 4.000 ha oleh Badan Bank Tanah.