Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan bilateral dari Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean, dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Istana Negara, Jakarta hari ini.

Pertemuan tersebut diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang turut serta mendampingi Jokowi melalui media sosial Instagram pribadinya @erickthohir.

“Setelah mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo dalam pembahasan mengenai hilirisasi nikel dengan Vale Base Metal, selanjutnya saya mendampingi Bapak Presiden dalam rapat bilateral dengan Mr. Teo Chee Hean, Menteri Senior Singapura dan Mr. Kwok Fook Seng, Duta Besar Singapura untuk Indonesia,” tulis Erick, dikutip Kamis, 5 September.

Erick mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean ini membahas upaya kedua negara memperkuat hubungan kerja sama. Khususnya terkait energi bersih.

“Bapak Presiden menyampaikan keterbukaan untuk memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dan Singapura, khususnya di bidang transisi energi hijau, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta pariwisata maritim,” jelasnya.

Saat ini, Erick mengatakan pencapaian transisi energi hijau di Indonesia berada pada posisi keempat di Regional ASEAN berdasarkan laporan World Economic Forum. Pemerintah pun ingin meningkatkan capaian tersebut.

“Kami terus berupaya meningkatkan implementasi energi baru dan terbarukan melalui energi panas bumi, energi surya, dan energi hydro,” katanya.

Dua Perusahaan Asal Singapura Minat Investasi di IKN

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan ada dua perusahaan asing asal Singapura yang berminat untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur.

Adapun dua investor yang dimaksud adalah Sembcorp Industries Ltd dan Raffles Education Center. Keduanya menyatakan minat saat Rosan melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada 26 hingga 28 Agustus lalu.

“Mereka mau berinvestasi di IKN karena saya juga cukup surprise,” tuturnya saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September.

Rosan mengungkap bahwa Sembcorp Industries Ltd berencana membantun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di IKN dengan kapasitas 5 megawatt pada tahap pertama.

“Mereka mau investasi di solar panel. Dan investasinya kurang lebih 60 juta dolar AS ya. Sebesar 5 megawatt. Ada 5 sampai 6 lah, ada dua tahap,” jelasnya.

Sementara, sambung Rosan, satu perusahaan lainnya yang ingin berinvestasi ke IKN adalah Raffles Education Center. Perusahaan tersebut akan berinvestasi pada sektor pendidikan. Namun sayangnya, Rosan tidak merinci berapa nilai investasi yang akan diguyurkan.

“Kemudian ada satu lagi adalah Raffles Education Center. Mereka mau berinvestasi di IKN,” jelasnya.