JAKARTA - PT Surveyor Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Sam Ratulangi, Manado secara langsung di Auditorium Fakultas Teknik. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Oktovian Berty Alexander Sompie. Turut hadir dan menandatangani Nota Kesepakatan sebagai turunan dari Nota Kesepahaman adalah Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Fabian J. Manoppo.
Perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan pengembangan sumber daya manusia melalui keterlibatan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, serta sebagai upaya mendorong pemenuhan sustainable development goals (SDGs) nomor 4 dan 17 tentang Pendidikan Bermutu dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, serta keinginan untuk hadir dalam lingkup akademis untuk mendukung pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun ruang lingkup perjanjian ini antara lain adalah keterlibatan perusahaan dalam peningkatan kompetensi dalam lingkup akademis sekaligus praktis melalui program magang, kuliah umum, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia mengungkapkan bahwa komitmen terhadap pendidikan harus diperhatikan oleh lebih banyak korporasi nasional, dan menekankan pentingnya kemajuan bersama antara akademisi dan praktisi.
"Hubungan yang kuat dan saling mendukung antara akademisi dan praktisi seperti ini harus terus menjadi komitmen, sehingga kemudian dapat terwujud kemajuan yang progresif dan saling menyokong dalam ekosistem pendidikan tinggi, serta pengembangan sumber daya manusia yang menghasilkan generasi dengan basis akademis yang kuat namun sekaligus memiliki kecakapan atau kehandalan teknikal maupun praktikal yang dapat diterapkan dalam lingkup profesional," ujar Sandry, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 6 September.
Rektor Universitas Sam Ratulangi, Oktovian Berty Alexander Sompie juga turut menyuarakan dukungannya akan keterlibatan korporasi dalam lingkup akademis.
"Saat ini perubahan di dunia kerja berjalan sangat cepat, berbeda dengan kampus yang memiliki kecepatannya sendiri, atas hal tersebut diperlukan Perguruan Tinggi yang lebih adaptif dan fleksibel dengan dunia kerja, dunia usaha, dunia industri, serta dengan berbagai kemajuan dan perkembangan yang terjadi di dunia pekerjaan, dunia usaha dan dunia industri. Sehingga kerja sama dengan PTSI dapat menunjang semua Program yang telah dicanangkan," jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba juga memastikan bahwa perusahaan akan terus hadir mendukung penguatan pendidikan tinggi nasional.
BACA JUGA:
“Komitmen seperti ini bukan pertama kali bagi kami, selain dengan Universitas Sam Ratulangi, kami juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Telkom University, Institut Pertanian Bogor, Universitas Halu Oleo, dan Universitas Hasanuddin. Komitmen ini penting bagi kami sebagai perusahaan Testing, Inspection, and Certification yang sangat dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya manusia, dan kampus-kampus merupakan tempat paling tepat untuk mengembangkan kompetensi akademis dan praktis," pungkasnya.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Fabian J. Manoppo juga menyampaikan pesan senada terkait hubungan baik antara akademisi dan pelaku industri.
"Pengembangan SDM dalam lingkup universitas ini sangat menyeluruh dan memberikan dampak yang sangat baik bagi dosen, mahasiswa, dan juga pegawai. Kegiatan baik ini merupakan hasil dari kolaborasi dan hubungan baik antara Universitas Sam Ratulangi dan PTSI," tuturnya.