Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado Capai 99,2 Persen, Sebentar Lagi Bisa Tampung 5,7 Juta Penumpang per Tahun
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Progres proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) telah mencapai 99,20 persen. Jika berjalan mulus, proyek tersebut bakal rampung akhir bulan ini.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado memiliki tujuan untuk mendukung Destinasi Super Prioritas (DSP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Provinsi Sulawesi Utara secara berkelanjutan.

"Pengembangan Bandara Sam Ratulangi berfokus pada perluasan dan beautifikasi terminal eksisting, perluasan gedung terminal baru, serta penambahan sarana infrastruktur bandara,” kata Faik Fahmi dalam keterangannya dikutip Antara, Senin 21 Februari.

Peningkatan luas terminal penumpang dari hanya 26.481 meter persegi dengan kapasitas 2,6 juta penumpang per tahun menjadi 57.296 meter persegi atau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, Bandara Sam Ratulangi Manado melayani 12.065 pergerakan pesawat, dimana 11.672 diantaranya merupakan penerbangan domestik, dan 393 penerbangan internasional.

Di tahun yang sama, Bandara Sam Ratulangi Manado juga melayani 925.017 pergerakan penumpang, yang terdiri dari 906.916 penumpang domestik dan 18.101 penumpang internasional.

Untuk kargo, di tahun 2021 Bandara Sam Ratulangi Manado melayani 16.577 ton kargo, yang terdiri dari 16.065 ton kargo domestik dan 511 ton kargo internasional.

"Secara umum, desain terminal Bandara Sam Ratulangi Manado mengkombinasikan konsep tradisional dan modern," ujarnya.

Sentuhan tradisional berupa motif batik Tarawesan Pareday yang tercipta dalam bentuk geometris (pakarisan) yang menyerupai sebuah perulangan garis sebagai representasi sebuah simbol gelombang kehidupan manusia yang hadir dari dua arah, yaitu arah atas dan bawah.

Lanjut dia, Bandara Sam Ratulangi Manado terletak di lokasi strategis dan menghubungkan ke berbagai destinasi wisata favorit wisatawan domestik dan mancanegara seperti Bunaken, Danau Linow, Air Terjun Ratahan Telu, Desa Woloan, dan Pantai Likupang .