Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah sedang mengejar target pemenuhan akses air minum layak 100 persen bagi masyarakat.

Hal tersebut merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur bidang permukiman era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan, 92 persen masyarakat sudah menggunakan air minum yang layak.

Terlebih, tercapainya akses air minum layak menjadi salah satu komitmen global melalui melalui Sustainable Development Goals (SDGs).

"Jadi, saya kira dari sisi air minum target 100 persen untuk akses air minum layak dalam waktu dekat kami bisa penuhi," ujar Endra dalam Webinar Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur secara daring, dikutip Selasa, 3 September.

Setelah mencapai akses air minum layak, target selanjutnya yakni pemenuhan air minum aman. Seperti yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yakni air keran bisa langsung diminum.

"Ini, kan, prasyarat sebuah negara maju ya. Kalau kami punya kesempatan berkunjung ke negara lain di dunia pasti airnya itu bisa langsung diminum dari keran. Nah, kan, kami masih belum," katanya.

Dengan demikian, kata Endra, meski pemerintahan Jokowi banyak membangun infrastruktur, Indonesia masih belum menyentuh level layaknya negara-negara maju.

"Jadi, itu yang kami maksud bahwa kami membangun banyak, tapi masih juga kami banyak lakukan transformasi di bidang infrastruktur dan itu sangat kami butuhkan dalam menuju Indonesia Emas," imbuhnya.