JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi pada Agustus 2024 sebesar 2,12 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Agustus 2023 sebesar 3,27 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan Inflasi secara tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,39 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 persen," ucapnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin, 2 September.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,72 persen, kelompok transportasi sebesar 1,42 persen.
Kempersen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,52 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,83 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,24 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,04 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
Pudji menyampaikan terjadi inflasi secara tahunan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06.
BACA JUGA:
Adapun, Inflasi provinsi secara tahunan tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,05 persen dengan IHK sebesar 110,78 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 103,78.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota secara tahunan tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 7,75 persen dengan IHK sebesar 108,61 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 101,11.
Sementara deflasi kabupaten/kota secara tahunan terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,99.
Sebagai informasi, secara bulanan, terjadi deflasi pada Agustus 2024 yang tercatat sebesar 0,03 persen secara bulanan atau month to month (mom) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Juni 2024 sebesar 0,18 persen. Sementara inflasi dalam tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 0,87 persen.