Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diselimuti sentimen positif. Meski demikian, investor tetap mesti mewaspadai aksi ambil untung (profit taking) dalam sepekan ke depan.

“IHSG secara teknikal sempat uji target level pola flag di 7.700 sebelum berbalik pada Jumat (30/8). IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.600-7.730,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Menurut broker itu, level 7.730 menjadi level tertinggi (resistance) IHSG, sedangkan 7.600 merupakan level terendah (support), dengan pivot di posisi 7.650.

Secara sentimen, dari luar negeri, indeks-indeks Wall Street menutup bulan Agustus dengan hasil positif. Wall Street mencatatkan penguatan bulanan keempat berturut-turut pada Agustus 2024.

Sentimen utama masih serupa dengan pekan-pekan sebelumnya, yaitu antisipasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada FOMC September 2024. Adapun realisasi PCE Price Index di 2,5 persen yoy pada Juli 2024 yang lebih rendah dari perkiraan (2,6 persen yoy) membuka peluang pemangkasan suku bunga yang lebih agresif pada September 2024.

Dari Eropa, inflasi (flash) zona euro turun menjadi 2,2 persen yoy pada Agustus 2024 dari 2,6 persen yoy pada Juli 2024. Dari regional Asia, China mengalami penurunan indeks manufaktur (NBS) ke 49,1 pada Agustus 2024 dari 49,4 pada Juli 2024. Dengan data tersebut, kondisi manufaktur China berada pada fase kontraksi selama 4 bulan berturut-turut sejak Mei 2024.

Dari dalam negeri, pasar berharap indeks manufaktur Indonesia di Agustus 2024, yang akan dirilis pada 2 September, kembali ke kondisi ekspansif. Sedangkan inflasi diperkirakan stabil sebesar 2,12 persen yoy pada Agustus 2024.

"Secara umum, kondisi ekonomi domestik relatif masih solid sampai dengan Agustus 2024," ujar Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham sebagai pilihan untuk pekan ini, yaitu BBRI, BBNI, BMRI, BBCA, ISAT, BRPT, SMGR, dan INCO.