JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berencana akan membagikan dividen untuk tahun buku 2024 pada 2025, dengan payout rasio 20 hingga 25 persen dari perolehan laba bersih tahun ini kepada para pemegang saham.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan pemberian dividen tahun buku 2024 ini berdasarkan pertimbangan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank.
”Kita akan naikkan sama pemerintah. Tapi most likely sih saya kasih guidance saja 20 hingga 25 persen lah pasti,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 28 Agustus.
Namun, Nixon mengatakan jika perseroan memerlukan lebih banyak modal untuk ekspansi kredit atau alasan lainnya, biasanya rata-rata dividen payout ratio pada level 20 persen.
Selain itu, Nixon mengatakan untuk memberikan dividen yang lebih tinggi kepada pemegang saham, perseroan tetap berupaya menjaga laba agar tetap stabil meskipun biaya dana atau cost of fund meningkat signifikan dengan mendorong pertumbuhan fee based.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), memutuskan untuk membagikan 20 persen laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen.
Emiten dengan kode saham BBTN ini menebar dividen senilai Rp700,19 miliar atau setara Rp49,9 per saham. Sedangkan, Rp2,8 triliun atau 80 persen ditetapkan sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perusahaan.