JAKARTA - PT KISI Asset Management atau KISI AM meluncurkan produk baru reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) yaitu KISI IDX30 ETF.
Direktur Utama KISI AM Mustofa mengatakan, reksa dana Indeks KISI IDX30 ETF merupakan ETF dengan acuan Indeks IDX30. Di mana, indeks tersebut mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Adapun, Indeks tersebut dirancang untuk memberikan gambaran yang representatif tentang kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Penyertaan saham-saham dalam indeks ini didasarkan pada sejumlah kriteria, seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Mustofa menyampaikan pihaknya selalu mencoba untuk melihat peluang baru untuk menawarkan produk investasi kepada investor global yang merepresentasikan pasar Indonesia.
Menurutnya Indonesia memiliki keunggulan dalam sektor komoditas dan perbankan sehingga bisa menjadi peluang untuk menawarkan produk investasi dengan portofolio dari sektor tersebut.
Mustofa berharap dengan peluncuran produk baru ini akan dapat mengulang kembali kesuksesan produk reksadana sebelumnya yang ditawarkan yaitu KISI MSCI Indonesia ETF.
Produk tersebut diklaim telah mendapatkan respons positif dan telah sukses menarik perhatian investor global terutama di Korea. “Kami mencoba lagi, siapa tahu bisa sukses untuk dibawa ke luar negeri,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat 24 November.
Adapun sebelumnya KISI AM telah menawarkan Reksadana Indeks KISI IDX Value30 ETF dan Reksadana Indeks KISI MSCI Indonesia ETF. Dengan demikian, KISI AM telah mengeluarkan tiga produk reksadana ETF.
Mustofa menyampaikan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) dari produk KISI IDX30 ETF sebesar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar di tahun 2024.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur KISI AM Arfan Fasry Karniody menambahkan bahwa akhir tahun ini KISI AM akan berencana akan mengeluarkan satu produk lagi.
Namun, ia belum dapat merincikan informasi detail terkait produk tersebut.
“Kami masih ada satu rahasia lagi yaitu akan ada peluncuran satu reksadana lagi, semoga bulan depan dapat diluncurkan, sehingga tahun depan sudah bisa mulai jualan. Kita melihat animo masyarakat tinggi, tapi memang mesti ada pengenalan produk,” ujarnya.