Hantam Baja Impor, Krakatau Steel Bangun Pabrik Rp7,5 Triliun Dukung Industri Otomotif dan Infrastruktur
Tumpukan baja gulung terlihat di salah satu fasilitas produksi milik Krakatau Steel (Foto: Dok. Krakatau Steel)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendukung langkah strategis PT Krakatau Steel Tbk. dalam memperluas fasilitas produksi dengan membangun pabrik baru senilai 521 juta dolar AS atau setara Rp7,5 triliun (kurs Rp14.417).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya tersebut merupakan salah satu strategi dalam mengejar target substitusi impor baja sebesar 35 persen pada 2022.

“Pemerintah berharap hasil produksi ini dapat pasar baja nasional, terutama untuk supply chain otomotif dan pengembangan infrastruktur nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 25 Maret saat mengunjungi pabrik Krakatau Steel di Cilegon.

Menperin menambahkan, dengan pembangunan fasilitas Strip Mill #2 (HSM 2) Krakatau Steel ini, diproyeksi emiten pelat merah tersebut dapat meningkatkan hasil produksi baja hingga 3,9 juta ton pertahun.

Selain itu, dia meyakini ekspansi yang ditunjukkan Krakatau Steel (KS) dapat menjaga kepercayaan publik dan investor terhadap perusahaan baja kebanggaan Indonesia tersebut.

"Kami yakin KS dapat berkembang dan menjalankan bisnisnya dengan penuh kredibilitas, sehingga pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk perlindungan kepada perusahaan ini," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan bahwa produk utama dari HSM 2 ini adalah produk baja dengan spesifikasi kualitas yang tinggi.

Dia mencatat, produksi eksisting HSM Krakatau Steel saat ini mencapai 2,4 juta ton. Artinya dengan penambahan 1,5 juta ton dari pabrik HSM 2, kapasitasnya menjadi jadi 3,9 juta ton pertahun.

"Kami bisa berkontribusi terhadap market lokal sebesar 65 persen," katanya.

Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah memproyeksi sektor industri logam dasar dapat tumbuh hingga 3,54 persen.

Optimisme itu menunjukkan bila industri baja merupakan industri high resilience yang mampu bertahan di tengah pandemi dan siap untuk kembali meningkatkan kemampuan dan performanya di tahun ini.

Rencananya, peresmian fasilitas Strip Mill #2 (HSM 2) Krakatau Steel akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pekan ketiga April mendatang.