Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan terkait besaran anggaran yang ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dinilai masih terlalu kecil.

Sekadar informasi, Kemenkeu menetapkan anggaran sebesar Rp143,1 miliar untuk pembangunan IKN.

Sri Mulyani mengungkapkan, jumlah tersebut masih berupa acuan dasar atau baseline sehingga masih ada ruang penambahan ke depannya mengingat APBN saat ini merupakan APBN transisi.

"Kemarin Bapak Presiden terpiih (Prabowo)dan Presiden Jokowi sudah bertemu, sudah sidang kabinet di IKN. Beliau punya komitmen. Namun karena beliau masih mau melihat seluruh APBN ini, ya nanti kita akan lihat, akan dialokasikan tambahan berapa," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat, 16 Agustus.

Dikatakan Sri Mulyani, ada beberapa infrastruktur penting guna untuk menarik investasi yang dipastikan akan menjadi prioritas.

"Apakah ruangannya seberapa besar itu juga nanti opsi-opsi yang bisa kita sampaikan berdasarkan kesiapan institusinya," katanya.

Dia menambahkan, kecilnya anggaran yang disiapkan pemerintah masih dianggap wajar karena keputusan nantinya akan berada di tangan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Makanya kalau lihat IKN masih kecil karena semuanya di-baseline-kan untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih sesuai prioritas beliau akan membahas dan menyampaikan," pungkas Sri Mulyani.