Bagikan:

JAKARTA - Pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag), selain Menteri dan Wakil Menteri tidak mendapat undangan untuk menghadiri upacara HUT ke-79 RI yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Kasan Muhri mengatakan undangan untuk menghadiri upacara HUT RI di IKN terbatas. Karena itu, para pejabat Kemendag akan melaksanakan upacara HUT ke-79 RI di kantor Kemendag, yang berlokaso di Jakarta Pusat.

Sementara, sambung dia, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga akan mengikuti upacara HUT ke-79 RI di IKN.

“Karena terbatas jumlahnya, jadi beberapa Kementerian ikut upacara di IKN. Kita di Kemendag (yang) ikut Pak Menteri, Pak Wamen, atau Pak Sekjen. Tapi yang lain kita sudah mendapat undangan upacaranya di Jakarta,” katanya dalam acara Gambir Trade Talk, Rabu, 14 Agustus.

Undangan HUT RI di IKN Hanya 1.300 Orang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pengurangan jumlah undangan tamu kenegaraan untuk menghadiri perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sedianya tamu undangan 8.000 orang, namun karena jumlah hotel yang tidak mencukupi maka jumlah undangan perlu dikurangi.

“Awal-awal yang diundang itu 8.000 (tamu), (setelah) dihitung-hitung, hotelnya nggak cukup. Akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit,” ujar Jokowi ketika memberi sambutan dalam “Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel” di IKN, Kalimantan Timur, Senin 12 Agustus, disitat Antara.

Jokowi mengakui bahwa ekosistem di IKN belum terbangun. Karena itu, yang semula mengundang 8.000 tamu, dikurangi menjadi 4.000 tamu.

Akan tetapi, lanjut Jokowi, setelah dikurangi menjadi 4.000 tamu pun masih terkendala oleh kurangnya hotel dan konsumsi.

“Akhirnya, dari 4.000 dipotong menjadi 2.000. Tapi, 2.000 pun masih nggak cukup, akhirnya keputusan terakhir kemarin menjadi 1.300 tamu yang akan diundang ke Istana Negara (IKN), untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan yang ke-79,” kata Jokowi.

Meskipun demikian, jumlah tersebut masih akan ditambah jumlah masyarakat yang berasal dari kawasan sekitar yang tidak memerlukan hotel maupun akomodasi lainnya. Karena itu, Jokowi mengaku merasa senang melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking hotel-hotel swasta.

Ia meyakini, dengan hadirnya hotel-hotel swasta, kendala-kendala seperti kekurangan kamar hotel dapat diatasi. Terlebih, lanjut Jokowi, karena IKN memiliki magnet yang sangat besar, sehingga banyak orang meminta untuk diundang menghadiri perayaan HUT ke-79 RI di IKN.

“Setiap ketemu dengan siapa pun, (mereka bilang), Pak, saya minta undangannya dong, Pak. Ketemu lagi, itu (undangan) lagi yang diminta. Padahal, saya kan nggak pernah membawa undangan,” kata Jokowi.