Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowo) mengungkapkan bahwa yang berminat untuk menanamkan modalnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, mencapai 472 investor. Namun, hanya 220 yang layak dan serius.

“Ada 472 investor yang mengajukan dan menandatangani LOI (letter of intent atau surat pernyataan minat) dengan OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) tetapi tetap diseleksi dan ketemu angka 220 investor yang serius dan ingin masuk ke IKN Nusantara,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 12 Agustus.

Jokowi mengatakan, meski pun pemerintah membuka pintu agar investasi masuk sebanyak-banyaknya ke IKN, namun tetap akan diseleksi.

Dia menekankan, tidak bisa investor langsung masuk tanpa melalui seleksi.

“Semua tetap diseleksi, tidak ada langsung bisa. Semuanya diseleksi,” ucapnya.

Jokowi berharap, 220 investor yang dinyatakan serius untuk menanamkan modalnya di IKN ini segera merealisasikan investasinya.

“Kita harapkan yang 220 akan diseleksi Kepala OIKN dan segera realisasikan investasi di IKN Nusantara,” ujarnya.

Saat ini, sambung Jokowi, pemerintah memang masih memprioritaskan investasi yang masuk ke IKN, Kalimantan Timur berasal dari investor dalam negeri.

“Sampai saat ini kita masih memprioritaskan investasi dalam negeri, meski juga ada permintaan investor dari luar. Sekali lagi yang priortas adalah investasi dalam negeri dulu, baru dari luar,” jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, investor yang benar-benar serius masuk ke IKN akan dilayani sepenuhnya oleh OIKN.

Pemerintah juga akan memberikan berbagai jenis insentif untuk para investor.

Adapun salah satu insentif yang akan diberikan untuk investor adalah mendapatkan hak guna usaha (HGU) hingga 190 tahun dan hak guna bangunan (HGB) atas tanah di IKN hingga 160 tahun.

“Saat ini apabila bapak, ibu investasi di Ibu Kota Nusantara, tanda tangan PKS (perjanjian kerja sama) cepat, dan setelah itu Kementerian (ATR) BPN akan keluarkan HGB-nya maksimal 11 hari. sangat cepat sekali,” tuturnya.