Bagikan:

 

BALIGE - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk kembali angkat bicara soal rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Sebelumnya  BPD Sumut telah melakukan penawaran awal atau bookbuilding pada tanggal 5-18 Januari 2023 yang kemudian ditunda.

Direktur Bisnis & Syariah, Syafrizalsyah menangatakan, meskipun dirinya masih belum bisa membeberkan lebih lanjut soal rencana IPO, namun dirinya memastikan Bank Sumut masih berproses untuk melantai

“Saya belum bisa jawab tentang IPO, tapi itu masuk dalam rencana, apakah itu di 2026 atau 2025 belum bisa dipastikan,” ujar Syafrizalsyah saat ditemui awak media di Balige, Sumatera Utara, yang dikutip Sabtu, 10 Agustus.

Lebih lanjut Syafrizalsyah bilang, hingga saat ini Bank Sumut baru memiliki modal sebesar Rp4,2 triliun. Nantinya setelah dana terkumpul melalui IPO akan digunakan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB).

“KUB  biasanya punya modal kuat biar bisa mengangkat bank lain bisa menggendong untuk tambahan modal,” tambahnya.

Untuk informasi, sebelumnya Bank Sumut telah melakukan penawaran awal atau bookbuilding pada tanggal 5-18 Januari 2023. Rencana awalnya, bank akan melepas sebanyak 2.934.798.300 saham atau setara 23 persen dari total saham usai IPO.