JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut resmi merilis prospektus penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada hari ini (Kamis, 5 Januari). Melalui prospektus itu, Bank Sumut pun memaparkan rencana jumlah saham yang akan dilepas.
Mengutip e-ipo.co.id, Bank Sumut yang akan memakai kode BMST akan melepas sebanyak 2,93 miliar saham seri B dengan nominal Rp250. Jumlah tersebut setara degan 23 persen dari modal ditempatkan disetor penuh.
Harga yang ditawarkan perseroan mulai Rp350 sampai Rp510 per saham. Artinya, Bank Sumut berpotensi meraup dana Rp1,03 triliun hingga Rp1,49 triliun.
Jika terealisasi, dana hasil IPO tersebut akan digunakan Bank Sumut untuk beberapa keperluan. Di antaranya, 80 persen untuk modal kerja dan sisanya sebanyak 20 persen untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi.
BACA JUGA:
Atas rencana ini, Bank Sumut memulai masa penawaran awal pada hari ini hingga 18 Januari, untuk selanjutnya dapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Januari.
Setelah itu, perseroan akan memulai masa penawaran umum pada 1-3 Februari untuk bisa melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2023.
Sebagai tambahan informasi, perseroan menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kayhian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.