JAKARTA - Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dipastikan tidak dapat dioperasikan saat pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.
Dengan demikian, tamu undangan akan diarahkan untuk mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua akses jalan yang dapat dilalui para tamu dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju ke IKN.
Pertama, melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) exit KM 11, dilanjutkan ke Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko sepanjang 88 kilometer (km) dengan estimasi waktu tempuh 90 menit. Alternatif kedua masih Tol Balsam exit KM 38, kemudian melalui Jalan Nasional Samboja dengan waktu tempuh 150 menit atau sekitar 2,5 jam.
"Itu akses menuju ke IKN karena tamu-tamu dari Jakarta mohon maaf karena bandara kami di IKN masih kurang 300 meter (m) lagi untuk 2.200 m," kata Basuki dalam Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan di Jakarta yang dipantau secara daring pada Kamis, 1 Agustus.
Karena itu, bandara belum bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat berbadan besar yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang.
Sedangkan, helikopter masih bisa mendarat di sana.
Sementara itu, akses jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sendiri sebagian jalan sudah 100 persen teraspal, seperti kawasan Sumbu Barat, Sumbu Timur hingga Grande. Jalan yang sudah rampung diaspal sekitar 7 km.
"Sudah bisa dilalui untuk para tamu, termasuk untuk operasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Itu nanti bisa dioperasikan di sana oleh Kementerian Perhubungan," ucap Basuki.
Kemudian akses untuk menuju Istana Negara dapat dicapai melalui Sumbu Barat dan Sumbu Timur melalui gerbang istana.
Basuki menjamin, aksesnya telah rampung dan semua sudah bisa terjangkau.
BACA JUGA:
Selanjutnya untuk persiapan gelaran Upacara HUT RI, istana negara dan lapangan upacara sudah dalam tahap penyiapan acara seremonial. Mulai dari pemasangan tenda, podium, hingga furnitur.
Adapun furnitur sementara akan ditangani oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
"Menurut kami, semua untuk prasarana sudah siap. Sekarang sedang dilengkapi loose furniture, lukisan, meja-meja, lampu, yang ditangani Kemensetneg. Kami (PUPR) melakukan furnitur yang fix, sedangkan yang lepasan oleh Kemensetneg. Sekarang dalam tahap pengisian dan pemasangan. Mudah-mudahan sebelum 17 Agustus sudah lengkap," imbuhnya.