Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pembangunan Underpass Joglo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, telah mencapai 60 persen per 24 Juli 2024.

Underpass yang dibangun sepanjang 900 meter (m) dengan struktur underpass tertutup 450 m mulai dikerjakan sejak 27 November 2023 dengan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya.

Biaya pembangunan proyek tersebut bersumber dari APBN Kementerian PUPR 2023-2024 senilai Rp284 miliar. "Dan ditargetkan selesai pada 26 November 2024," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 26 Juli.

Lingkup pekerjaannya sendiri meliputi pembangunan diafragma wall dengan struktur underpass tertutup concrete box dan secant pile.

Nantinya, Underpass Joglo akan dilengkapi dengan rumah pompa serta sistem drainase samping (side drain), yakni mengalihkan air ke drainase jalan menggunakan pompa untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.

Ornamen bangunan underpass juga akan memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Kota Surakarta, seperti Tokoh Pewayangan.

"Keberadaan Underpass Joglo sudah dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat perlintasan sebidang dengan rel kereta api dan pertemuan beberapa ruas jalan kota Surakarta," kata dia.

Sekadar informasi, Simpang Joglo merupakan salah satu simpul kepadatan lalu lintas di Kota Surakarta yang menjadi titik temu arus kendaraan dari Jakarta menuju Surabaya, termasuk dari Surakarta menuju Purwodadi.

Pembangunan underpass Joglo juga mendukung pengembangan jalur kereta api ganda elevated atau double rel layang yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.