Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sistem informasi mineral batu bara (Simbara) yang terintegrasi dengan Inaportnet akan meningkatkan efisiensi pelabuhan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Budi dalam acara peluncuran implementasi komoditas nikel dan timah melalui Simbara, dikutip dari YouTube Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 22 Juli.

Budi juga mengatakan integrasi Simbara dengan Inaportnet ini akan menjaga kelancaran pelayaran dan juga menghindari kendala dalam operasional.

“Kita harapkan penggunaan integrasi Simbara dan Ina Port ini membuat produktivitas kita meningkat, dan proses kedatangan dan keberangkatan kapal lebih aman, efisien, menjaga kelancaran pelayaran dan menghindari berbagai kendala operasional,” kata Budi.

Saat ini, sambung Budi, Inaportnet telah diterapkan di 264 pelabuhan. Dimana dari jumlah tersebut, sebanyak 54 pelabuhan melayani komoditas minerba.

Lebih lanjut, Budi mengatakan dari 54 perlabuhan yang menangani minerba tersebut, sebanyak 20 pelabuhan di antaranya memberikan manfaat bagi negara dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.

“Integrasi Inaportnet dan sistem single submission mengangkut dan mempercepat proses daripada kegiatan secara elektronik. Kami laporkan Pak Luhut dan Bu Memkeu telah diterapkan sebanyak 264 pelabuhan di Indonesia,” tuturnya.

Budi menilai bahwa pengembangan Inaportnet ini akan memperkuat Simbara. Selain itu juga meningkatkan efisiensi, kepatuhan, dan pengawasan muatan mineral di pelabuhan.

“Kami merasakan bahwa kekompakan antara kementerian/lembaga memberikan satu makna yang baik dan membuat rekan rekan kami di daerah juga bersemangat untuk mengerjakannya secara governance dan meningkatkan produktivitas keuangan negara,” jelasnya.

Karena itu, sambung Budi, peluncuran Simbara Plus ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuat industri minerba, termasuk batu bara, nikel dan timah lebih produktif.

“Kami sebagai insan perhubungan sangat mengapresiasi apa yang diinisiasi oleh Pak Menko (Marves Luhut Pandjaitan) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sehingga hal-hal di lapangan menjadi lebih tertib. Harapan kami ini akan lebih detail dan tentu kami siap mendukung kegiatan ini agar manfaat bagi kepentingan negara lebih bisa dirasakan,” ucapnya.