JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan keseluruhan komitmen investasi konsorsium LG Energy Solution (LG) untuk proyek baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir di Indonesia mencapai 9,8 miliar dolar AS setara Rp160,57 triliun (Kurs Rp16.385 per dolar AS)
"Hari ini adalah menandakan babak baru, dimana kita sama-sama menyaksikan proses peresmian pabrik baterai mobil yang terintegrasi. Total investasinya ini 9,8 miliar dolar AS, minus investasi dari Hyundai untuk mobil. Jadi kalau diakumulasi semuanya, itu kurang lebih sekitar 11-12 miliar USD," ujar Bahlil dalam smabutannya pada peresmian proyek baterai listrik di Indonesia yang digarap PT Hyundai LG Indonesia.
Bahlil juga mengatakan, dengan sinergi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Indonesia telah merampungkan seluruh tahapan pembangunan ekosistem kendaraan listrik mulai dari mining, smelter, HPAL, prekursor, katoda, baterai sel, sampai dengan mobi.
Dikatakan Bahlil, investasi Hyundai pada pabrik baterai kendaraan lsitrik ini merupakan investasi terbesar dala satu ekosistem yang ada di Indonesia saat ini.
BACA JUGA:
"Alhamdulillah selesai, dan hari ini 1,2 sampai 1,5 miliar dolar AS selesai, akan dilakukan lagi pada tahap kedua, yaitu 2 miliar untuk 20 giga tahap keduanya. Yang lainnya juga sudah siap untuk dilakukan," beber Bahlil.
D hadapan Presiden Joko Widodo juga, Bahlil memamerkan Indonesia merupakan negara pertama yang mempunyai ekosistem baterai electric vehicle (EV) dari hulu ke hilir.
"Setelah kami diskusi, kami tanya apakah di dunia sudah ada belum membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu, dari tambang sampai mobil. Ternyata Pak, belum ada, dan kita Indonesia yang pertama untuk melakukan hal ini," pungkas Bahlil.