JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan hadir dan mendampingi Presiden Joko Widodo pada saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat pada hari ini, Rabu 3 Juli.
Dalam sambutannya Luhut mengatakan Indonesia menargetkan produksi baterai kendaraan listrik sebanyak 600.000 unit pada tahun 2030. dan produksi Hyundai Kona Electric mencapai 50.000 unit per tahunnya.
DIkatakan Luhut, dengan produksi ini diperkirakan mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun dan juga akan mengurangi impor BBM hingga 45 juta liter per tahun.
"Serta penghematan subsidi BBM yang mencapai Rp131 miiliar per tahun," ujar Luhut, Rabu 3 Juli.
Luhut juga memastikan jumlah itu akan bertambah seiring jumlah kendaraan yang beredar.
Asal tahu saja, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 28 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin No.6 Tahun 2022 mengenai peta jalan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Aturan tersebut menyebutkan target pengembangan industri KLBB untuk roda empat dan lebih mencapai 400.000 unit pada 2025 dan 600.000 unit pada 2030, dan 1 juta unit pada 2035.
BACA JUGA:
Luhut juga melaporkan, permintaan global kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang beum pernah terjadi sebelumnya dan baterai lithium merupakan inti dari transformasi mencengangk ini.
Menurutnya, hal ini berkat pemanfaatan sumber daya alam (SDA) RI yang kaya serta langkah investasi dalam teknologi tinggi dan mutakhir.
"Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasok global kendaraan listrik dari hulu ke hilir," pungkas Luhut.