JAKARTA - Taiwan sebagai salah satu pusat industri dan teknologi di dunia, memiliki peran penting dalam perekonomian global. Sektor industrinya yang maju, terutama di bidang elektronik dan manufaktur, telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Namun, ada urgensi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah perkembangan industri yang terus berjalan.
Chairman Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) James Huang mengatakan, industri Taiwan punya ketahanan yang luar biasa.
Baik saat menjadi salah satu dari Empat Macan Asia di masa lalu atau sebagai pulau cerdas di tengah gelombang AI saat ini, Taiwan telah menciptakan keajaiban di setiap era.
Taiwan menempatkan dirinya sebagai pusat penting dalam 'Rantai Pasokan Demokratis Global.
Namun, aktivitas industri tersebut, meskipun penting bagi perekonomian, telah menimbulkan dampak terhadap lingkungan, seperti polusi udara, polusi air, dan peningkatan emisi gas rumah kaca.
Menyadari hal tersebut, Taiwan pun berinisiatif mengambil beberapa langkah penting.
Pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar telah berkomitmen untuk meningkatkan praktik ramah lingkungan dan memperkenalkan teknologi hijau.
Karena itu, Rabu 19 Juni 2024, Taiwan meluncurkan kampanye global "Go Green with Taiwan".
Dalam kampanye tersebut Taiwan menyelenggarakan sebuah sayembara yang mengajak orang-orang dari seluruh dunia untuk menunjukan kreativitas mereka, dengan mengirimkan proposal, yang menggabungkan produk dan solusi hijau dari Taiwan yang dikaitkan dengan upaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik.
"Industri hijau Taiwan memiliki teknologi canggih, infrastruktur dan layanan maju, lingkungan R&D yang kuat, dan tenaga teknologi yang super terampil. Taiwan mampu menghasilkan bahan hijau yang stabil dan bernilai tambah tinggi serta produk terkait, menjadikannya mitra yang tak tergantikan untuk pengembangan energi hijau dan ekonomi berkelanjutan internasional," kata Cynthia Kiang selaku Director General Taiwan International Trade Administration (TITA) di bawah Ministry of Economic Affairs (MOEA), dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan di AMBI Space One, Taipei City, Taiwan, Rabu.
Pengajuan proposal terkait kampanye "Go Green with Taiwan" tersebut dibuka dari 19 Juni sampai 31 Agustus 2024, dan akan ada hadiah uang tunai sebesar USD 20.000 untuk tiga proposal terbaik.
Ada empat kategori yang wajib dipenuhi perusahaan-perusahaan yang ingin mengajukan proposal dalam kampanye Go Green With Taiwan.
Pertama adalah tentang keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, dan terakhir terkait koneksi produk atau solusi dari perusahaan Taiwan.
Tujuan dari kampanye tersebut tidak hanya untuk mempromosikan industri hijau Taiwan, tetapi juga untuk Bersama-sama menjaga bumi melalui kerja sama internasional.
Kampanye ini mempromosikan produk dan solusi hijau Taiwan yang inovatif dan komprehensif, serta mengajak mitra internasional Bersama-sama mendorong transformasi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Untuk diketahui, selain James Huang dan Cynthia Kiang, pengumuman peluncuran kampanye tersebut juga dihadiri oleh Stan Shih selaku Honorary Ambassador yang juga menjabat sebagai Founder & Honorary Chairman of Acer Group yang melambangkan kemampuan Taiwan di teknologi inovatif dan industri hijau di panggung internasional, serta sejumlah perwakilan dari berbagai perusahaan energi hijau Taiwan, asosiasi industri, dan diplomat asing.
"Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong perusahaan energi hijau berkelanjutan Taiwan agar sesuai dengan standar global, membantu dunia mencapai emisi karbon net-zero dan transformasi hijau," ujar Stan Shih.
BACA JUGA:
Tujuan dari kampanye tersebut tidak hanya untuk mempromosikan industri hijau Taiwan, tetapi juga untuk Bersama-sama menjaga bumi melalui kerjasama internasional.
Kampanye ini mempromosikan produk dan solusi hijau Taiwan yang inovatif dan komprehensif, serta mengajak mitra internasional Bersama-sama mendorong transformasi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.