JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa 14 Januari, setelah kemarin ambles 1,02 persen atau turun 71,99 poin ke level 7.016,88.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya mencermati secara teknikal, IHSG telah menembus MA5 yang berada pada kisaran level 7.066. Pelemahan ini juga didukung oleh pembentukan indikator negative dan terjadi pola death cross pada indikator MACD.
“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan menguji level support psikologis di 7.000 pada perdagangan Selasa," jelas Phintraco Sekuritas.
Sementara itu, pelemahan IHSG disebabkan oleh ambruknya saham-saham big caps di sektor perbankan. Adapun tekanan juga diperburuk oleh melemahnya nilai tukar rupiah.
Pada penutupan Senin kemarin, rupiah di pasar spot melemah 0,75% Rp 16.283 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terus menguat usai rilis data tenaga kerja AS.
SEE ALSO:
“Namun ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada rilis data inflasi produsen AS untuk Desember 2024 yang diproyeksikan naik 3,20 persen dari 3 persen,” jelas Phintraco Sekuritas.
Adapun saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk hari ini, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG).