Ramadan Tinggal 29 Hari Lagi, Pemerintah Jamin Stok Bahan Pokok Aman dan Harganya Terkendali
Menteri Perdagangan, M. Lutfi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok (bapok) tersedia dan mencukupi dengan harga terjangkau menjelang Ramadan yang hanya tinggal 29 hari. Termasuk untuk Lebaran 2021, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menghitung, menganalisis, mengendalikan, dan mengeksekusi rencana guna memastikan suplai cukup.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengklaim, harga bisa diprediksi dan tetap stabil. Hal ini karena berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, salah satunya menghitung persediaan bahan pokok.

"Dari hasil pantauan kami secara nasional, menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, ketersediaan serta harga bapok terpantau aman dan stabil," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Maret.

Kementerian Perdagangan, kata Lutfi juga telah melakukan koordinasi secara intensif dengan asosiasi produksi, penjual, distribusi, dan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya guna memastikan ketersediaan bapok nasional.

Menurut Lutfi, saat ini beberapa komoditas seperti beras menjadi perhatian pemerintah untuk diantisipasi stabilitas harga dan kecukupan pasokannya. Namun, dia memastikan harga untuk komoditas tersebut akan stabil.

"Menjelang Ramadan dan Lebaran, dapat dipastikan harga komoditas tersebut akan stabil. Hal itu disebabkan, pada bulan Maret ini kita akan memasuki masa panen beras," tuturnya.

Sedangkan untuk gula, kata Lutfi, sedang dalam proses impor. Dia memastikan, raw sugar akan masuk dan menambah stok dan gula yang telah digiling akan masuk ke pasar.

"Dengan begitu, harga gula akan kembali stabil menjadi Rp12.500 per kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET)," jelasnya.

Kemudian, untuk komoditas cabai merah, Lutfi mengatakan harga di pasaran saat ini sudah mulai turun. Setelah sebelumnya  sempat mengalami kenaikan harga akibat cuaca yang merusak panen di sejumlah sentra seperti Tuban, Kediri, dan Blitar di Jawa Timur; serta Wajo, Sulawesi Utara.

"Karena akan memasuki masa panen. Sehingga, menambah stok di pasar dan membuat harga kembali stabil," ujarnya.