Bagikan:

JAKARTA - Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyampaikan pelemahan nilai ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit akibat adanya gugatan dengan Uni Eropa (UE) di World Trade Organization (WTO).

"Iya, gugatan ini secara tidak langsung memicu ekspektasi apabila harga CPO ke depannya bisa lebih murah. Importir terlihat menahan diri walau inventaris di China contohnya sudah rendah," jelasnya kepada VOI, Rabu, 19 Juni.

Lukman menyampaikan harga CPO akan bertahan di level MYR 3.800 hingga MYR 4.100 per ton dengan harga kisaran atas di MYR 4.000 per ton.

Menurut Lukman pelemahan batubara akibat adanya tekanan dari permintaan India, yang akan mengikuti langkah China untuk meningkatkan produksi.

Adapun, Lukman menyampaikan harga untuk batubara masih akan tertekan oleh penguatan dolar belakangan dan harga batubara masih akan berada di kisaran 120 dolar AS-140 dolar AS per ton.

Sementara hingga akhir tahun, harga CPO diproyeksikan di kisaran MYR 4.000 per ton dan batubara 130 dolar AS per ton.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia pada Mei 2024 secara bulanan atau tahunan mengalami peningkatan.

Adapun, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2024 sebesar 22,33 miliar dolar AS atau naik 13,82 persen dibandingkan dengan nilai ekspor di April 2024 yang sebesar 19,62 miliar dolar AS.

Sementara jika dibandingkan pada Mei 2023 yang mencapai 21,71 miliar dolar AS nilai ekspor pada Mei 2024 naik sebesar 2,86 persen. Kinerja ekspor ini utamanya ditopang ekspor non minyak dan gas (migas) yang mencapai 20,91 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan pada Mei 2024, nilai ekspor komoditas unggulan yaitu ekspor batubara serta crude palm oil (CPO) dan turunanya mengalami penurunan tajam secara bulanan maupun tahunan. Hanya ekspor besi dan baja yang mengalami peningkatan.

“Nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 27,66 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada mei 2024,” jelasnya dalam konferensi pers, Rabu, 19 Juni.

Adapun, nilai ekspor batubara mencapai 2,50 miliar dolar AS pada Mei 2024. Nilai tersebut turun 4,04 persen secara bulanan yang mencapai 2,61 miliar dolar AS, dan turun 16,85 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,01 miliar dolar AS.

Sementara, nilai ekspor CPO dan turunannya sebesar 1,08 miliar dolar AS pada Mei 2024, atau turun 22,19 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1,39 miliar dolar AS, dan turun 27,11 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar 1,49 miliar dolar AS.

Sedangkan, ekspor besi dan baja sebesar 2,20 miliar dolar AS pada Mei 2024, atau naik 1,22 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 2,17 miliar dolar AS, dan meningkat 8,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,03 miliar dolar AS.