Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelesaikan proyek Bekapai Artificial Lift sesuai target.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, proyek tersebut sesungguhnya sudah selesai pada tanggal 24 Mei 2024, namun masih memerlukan serangkaian pengujian untuk memastikan tidak ada masalah pada peralatan.

"Setelah menyelesaikan 6 kali pengujian dan tidak lagi ditemukan permasalahan pada pengujian terakhir yang mencapai waktu 72 jam pengujian, SKK Migas dan PHM menyatakan proyek Bekapai Artificial Lift sudah onstream sepenuhnya," ujarnya kepada media, Senin 3 Juni.

Dikatakan Hudi, proyek Bekapai Artificial Lift nantinya ketika sudah berproduksi secara maksimal, direncanakan akan memproduksi minyak hingga 2.000 BOPD dan gas 1,2 MMSCFD.

Adapun total investasi di proyek tersebut sebesar 17.553.051 dolar AS atau setara dengan Rp0,28 triliun (asumsi kurs 1 dolar AS = Rp15.800).

“Proyek Bekapai Artificial Lift ini sangat ditunggu-tunggu, karena memproduksi minyak dalam jumlah yang signifikan yaitu 2.000 BOPD sehingga dapat membantu dalam upaya SKK Migas dan KKKS untuk mendekatkan target produksi minyak yang telah ditetapkan di tahun 2024 yang saat ini masih belum mencapai target," sambung Hudi.

Hudi menyampaikan, kontribusi proyek hulu migas dalam menambah produksi migas nasional sangat signifikan untuk dapat mengimbangi penurunan produksi dilapangan yang sudah mature.

Tahun 2024, SKK Migas menargetkan 15 proyek onstream dengan total investasi sebesar 560 juta dolar AS atau setara dengan Rp8,8 triliun dengan potensi penambahan produksi minyak di tahun 2024 diharapkan dapat mencapai hingga 31.655 BOPD dan gas sebesar 268,6 MMSCFD serta produksi LPG sebesar 187,4 metrix ton per day (MT/D).

“SKK Migas akan menjaga momentum keberhasilan onstream proyek Bekapai Artificial Lift untuk menjadi motivasi bagi SKK Migas maupun KKKS yang saat ini sedang berjuang dan bekerja keras untuk menyelesaikan proyek-proyek lainnya yang ditargetkan bisa onstream di 2024," pungkas Hudi.