RI Punya 15 Proyek yang Bakal Onstream di 2024, Tambah Produksi Minyak hingga 41.922 BOPD
Ilustrasi kilang (Foto: antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan Indonesia memiliki 15 proyek minyak dan gas bumi yang ditargetkan akan onstream pada tahun 2024.

Dwi mengatakan, dengan beroperasinya 15 proyek ini dirinya mengharapkabn dapat memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebanyak 41.922 barel minyak per hari (BOPD) dan salur gas sebesr 207 juta kaki kubik gas (MMSCFD) per hari.

"Proyek ini memiliki capex sekitar 560,1 juta dolar AS," ujar Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu 13 Maret.

Dikatakan Dwi, proyek pertama adalah milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM) antara lain Peciko 8B dengan kapasitas produksi 16 MMSCFD dengan biaya investasi 29,4 juta dolar AS, Kemudian Bekapai Artificial Lift dengan kapasitas peoduksi 12 MMSCFD dengan investasi sebesar 17,5 juta dolar AS dan SWPG Debottlenecking dengan kapasitas 8 MMSCFD dengan investasi 4,5 juta dolar AS. Ketiga proyek tersebut diharapkan dapat onstream pada Maret 2024.

Kedua, proyek Fasilitas Kompresor South Sembakung oleh JOB PMEP Simenggaris dengan kapasitas 22,5 MMSCFD yang memiliki total investasi sebesar 12.7 juta dolar AS. Proyek ini akan onstream pada Maret 2024.

Selanjutnya proyek AFCP oleh Premier Oil yang memiliki kapasitas 117 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Juni 2024 dengan total investasi 10,9 juta dolar AS.

Keempat, propyek minyak dan gas oleh Medco Natuna yakni Forel Baronang dengan kapasitas produksi minyak sebesar 10.000 BOPD dan gas sebesar 43 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Oktober 2024 dan West Belut dengan kapasitas produksi gas sebesar50 MMSFCD yang akan on stream pada Agustus 2024.

Proyek Akatara Gas Plant berkapasitas 25 MMSCFD dan minyak sebesar 1100 BOPD mlik Jadestone Energy yang akan onstream pada April 2024 dengan total investasi 86,3 juta dolar AS.

Proyek SP Puspa Asri oleh Pertamina EP dengan kapasitas 600 BOPD yang akan onstream pada Oktober 2024 memiliki nilai investasi 6,3 juta dolar AS.

Lalu proyek Flowline ASDJ-116X milik PHE Ogan Komering berkapasitas 94 BOPD milik ditargetkan onstream pada April 2024 dan memiliki nilai investasi 65.279 dolar AS.

Proyek Kompresor Merbau oleh Pertamina EP memiliki kapasitas 8 MMSCFD dengan target onstream November 2024 dan memiliki nilai investasi 10.5 juta dolar AS.

Proyek Duyung Facility Optimization yang dioperatori oleh Medco Grissik berkapasitas 40 MMSCFD ditargetkan akan onstream pada Juli 2024 dengan nilai investasi 12,7 juta dolar AS.

Proyek OPL E-Main dioperasikan oleh PHE ONWJ berkapasitas 128 BOPD beroperasi pada Juni 2024

Kemudian pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru berkapasitas 5 MMSCFD oleh Pertamina EP yang akan onstream pada April 2024.

Terakhir proyek Banyu Urip Infill Clastic oleh ExxonMobil Cepu Ltd dengan kapasitas produksi 30 ribu bph dengan target onstream Juli 2024.