Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso memastikan bahwa proses divestasi saham PT Vale Indonesia akan rampung paling lambat bulan Juli 2024. Dengan rampunya proses tersebut, MIND ID bakal memperoleh 14 persen saham.

Saat ini, kata Hendi, MIND ID memiliki 20 persen saham Vale Indonesia. Dengan tambahan 14 persen melalui divestasi tersebut, maka MIND ID akan menjadi pemegang saham mayoritas.

“InsyaAllah akan kami tingkatkan kepemilikannya menjadi 34 persen. InsyaAllah akan kami implementasikan rencana tersebut di periode Juni hingga Juli 2024 ini,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Juni.

Lebih lanjut, Hendi juga menjelaskan bahwa Vale Indonesia merupakan satu-satunya produsen yang menghasilkan komoditas nikel mate di Indonesia.

Adapun nikel matte adalah produk yang digunakan untuk menghasilkan nikel sulfat. Dimana produk tersebut merupakan komponen integral dalam rantai bahan baku baterai.

“Vale merupakan nikel matte satu-satunya di Indonesia,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM menargetkan proses divestasi Vale akan rampung pada Juli 2024.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, penyelesaian proses divestasi ini akan melalui sejumkah tahapan.

“Proses divestasi ini ditargetkan selesai pada bulan Juli 2024 dengan beberapa milestone (tahapan),” ujar Arifin dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI yang dikutip Kamis 4 April.

Arifin merinci, tahapan yang akan dilalui untuk proses divestasi ini antara lain pada 19 April 2024 akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kemudian, disusul konfirmasi Right Issue oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Juni 2024.

Lalu, pada tanggal 21 hingga 27 Juni 2024 menjadi periode right issue dan berakhir pada pada 1 Juli 2024 akan ada allotment atau distribusi saham.