Bagikan:

JAKARTA - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan inflasi pada bulan Mei 2024 mencapai 2,98 persen (year-on-year/yoy) dan 0,11 persen (month-on-month/mom). 

Andry menjelaskan bahwa inflasi bulan Mei diprediksi melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 3,00 persen (yoy).

“Secara bulanan, kami memperkirakan inflasi domestik meningkat sebesar 0,11 persen (mom), lebih rendah dari 0,25 persen (mom) di bulan sebelumnya,” kata Andry dalam keterangannya, dikutip Senin 3 Mei. 

Andry menyampaikan bahwa berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Bank Indonesia, beberapa harga pangan tercatat mengalami penurunan harga pada bulan Mei 2024 karena efek normalisasi harga pasca Idulfitri 1445 Hijriah.

Menurut Andry beberapa harga pangan seperti daging sapi, daging ayam, dan telur mengalami deflasi.

“Harga beras juga terus mengalami deflasi, menunjukkan penurunan sekitar 2 persen, melanjutkan deflasi sebesar 1,6 persen pada bulan sebelumnya,” ujarnya.

Namun, Andry menyampaikan harga cabai merah pada Mei 2024 masih mengalami kenaikan sehingga mencegah penurunan inflasi yang lebih dalam secara keseluruhan.

Sementara itu, Andry memperkirakan inflasi inti akan meningkat tipis dari yang bulan sebelumnya sebesar 1,82 persen (yoy) menjadi 1,84 persen (yoy) pada Mei 2024.