Bagikan:

JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Inflasi bulan Mei 2024 berkisar 0,03 persen secara bulanan atau month to month (mtm) atau 2,90 persen secara tahunan atau year on year (yoy), cenderung menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,25 persen (mtm) atau 3,00 persen (yoy).

"Penurunan inflasi terjadi pada seluruh komponen terutama inflasi harga bergejolak dan inflasi harga diatur pemerintah yang mengalami normalisasi pasca-Idulfitri," jelasnya dalam keterangannya, Senin 3 Mei.

Josua menyampaikan inflasi inti diperkirakan berkisar 1,88 persen (yoy), tingkat inflasi tersebut mengindikasikan bahwa suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI) cenderung konsisten untuk menjangkar ekspektasi inflasi.

Sementara itu, Josua mengatakan, inflasi harga bergejolak diperkirakan akan mengalami deflasi didorong oleh penurunan harga dari sebagian besar komoditas pangan antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur, cabai rawit.

Selain itu, harga dari beberapa komoditas pangan cenderung meningkat yakni, bawang merah, putih, dan cabai.

"Inflasi harga diatur pemerintah juga diperkirakan akan menurun didorong oleh normalisasi tarif tiket pesawat terbang dan angkutan darat sejalan dengan normalisasi permintaan pasca-Idulfitri," pungkasnya.