JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat 31 Mei, setelah kemarin merosot 1,49 persen atau 106,09 poin ke level 7.034,14.
IHSG diprediksi koreksi terbatas dengan support di angka 6.984 dan resistance di level 7.097 pada akhir pekan sekaligus menutup bulan Mei.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya melihat terdapat potensi technical rebound pada IHSG di Jumat ini. Hal tersebut didasari atas terbentuknya pola lower shadow atas technical rebound pada saham-saham bluechip, terutama bank berkapitalisasi besar.
Selanjutnya, pelemahan rupiah banyak disebabkan oleh sentimen eksternal. Pertama, ketidakpastian arah kebijakan moneter the Fed. Kedua, kenaikan inflasi di Jerman sebesar 2,4 persen year on year (YoY) di Mei 2024 yang memicu kekhawatiran terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan European Central Bank (ECB).
Kemudian yang ketiga berupa revisi positif terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF. Hal ini memicu capital outflow dari negara berkembang lain, termasuk Indonesia.
Mempertimbangkan ketiga hal di atas, Phintraco Sekuritas mewaspadai potensi dead cat bounce pada saham-saham perbankan.
"Jangan terlalu agresif di akhir pekan ini, IHSG masih rawan uji level psikologis yang juga merupakan critical support level 7.000."
BACA JUGA:
Terakhir, ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS menjadi harapan dalam meredam laju outflow. Karena hal diperkirakan mampu menekan the Fed untuk mempertahankan peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024.
Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan trading buy jangka pendek saham-saham ADRO, PTBA, JPFA, CPIN, dan SMRA untuk perdagangan di hari ini, Jumat 31 Mei.