Bagikan:

JAKARTA - Peletakan batu pertama atau groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih belum dilakukan hingga saat ini. Padahal sebelumnya, Otorita IKN mengungkapkan bahwa groundbreaking tersebut bakal dilakukan pada Mei 2024 ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan bahwa jadwal groundbreaking keenam masih menunggu jadwal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan Bambang saat ditemui wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada Selasa, 28 Mei.

"Sedang diusulkan ke istana, menunggu jadwal bapak Presiden (Jokowi) karena memang (sektornya) adalah pendidikan," ujarnya.

Bambang menambahkan, rencananya nanti akan ada groundbreaking juga untuk sektor lain yang sekiranya belum sempat dilakukan sebelumnya.

"Habis itu ada tambahan-tambahan (sektor) lain yang kemarin-kemarin belum sempat untuk groundbreaking. Jadi, kira-kira begitu," katanya.

Saat ditanyai lebih lanjut soal pihak mana saja yang akan melakukan gorundbreaking tersebut, Bambang belum dapat memberikan informasi lebih lanjut.

Dia hanya menegaskan bahwa jadwal untuk groundbreaking tahap keenam itu masih menunggu jadwal dari Presiden Jokowi. "Jadwalnya masih dimintakan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek garapan swasta akan berlangsung pada Mei 2024.

"Jadi, rencana (groundbreaking) ditargetkan pada Mei," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono kepada wartawan saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis, 7 Maret.

Agung menambahkan, groundbreaking tahap keenam sendiri akan difokuskan untuk pembangunan proyek di sektor pendidikan, yang mana momentum tersebut bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2024.

"Jadi, selama dua bulan ini kami akan fokus pembangunan. Sementara, untuk groundbreaking kami persiapkan secara good governance, terutama di sektor yang ditargetkan, kan, pada Mei 2024 ini di sektor pendidikan karena ada Hari Kebangkitan Nasional," katanya.