Bagikan:

JAKARTA - Kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan pada pekan ketiga September 2024.

Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September.

"Mudah-mudahan (groundbreaking minggu depan)," ujarnya.

Basuki menyebut, kegiatan groundbreaking itu sejalan dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan berangkat esok hari untuk mulai berkantor di IKN.

"Ya, Pak Presiden (Jokowi) kan besok ke sana. Beliau sudah menyampaikan di media bukan menetap, tapi kan muter kemana-mana. Termasuk ada groundbreaking yang akan kami siapkan untuk dilaksanakan," kata dia.

Meski begitu, Basuki belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal tanggal pastinya kegiatan groundbreaking tersebut.

Menurutnya, kegiatan groundbreaking akan menyesuaikan dengan jadwal Presiden Jokowi.

"Kalau enggak minggu depan, ya, sampai ada (jadwal Presiden Jokowi) lagi. Ada lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan, sejumlah investor asing akan melakukan kegiatan groundbreaking proyek di IKN, Kalimantan Timur. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp650 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni mengatakan, ada dua investor asing yang akan melangsungkan groundbreaking, yakni berasal dari China dan Australia. Untuk lingkup sektornya sendiri, ada yang bergerak di properti dan pendidikan.

"Ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama yaitu Delonix, ini sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel dan apartemen," ujar Raja Juli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September.

Raja Juli menyebut, Delonix akan membangun kawasan mix-used di IKN. Diproyeksikan total investasi yang digelontorkan mencapai Rp500 miliar.

Sedangkan investor lainnya Australian Independent School yang akan membangun sekolah di IKN.

Nilai investasi yang akan dikucurkan mencapai Rp 150 miliar. Dengan demikian, secara akumulasi jumlah investasi asing yang akan masuk pada September ini ke IKN mencapai Rp650 miliar.

"Jadi, (investor) asing yang mau groundbreaking itu ada dua. Delonix Rp500 miliar, yang satu lagi Australian Independent School, itu sekitar Rp150 miliar," katanya.