JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan finansial secara signifikan untuk kualitas infrastruktur air dan sanitasi yang lebih baik pada tahun ini.
Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp423,4 triliun yang didedikasikan untuk infrastruktur termasuk air bersih, sanitasi dan mitigasi dampak perubahan iklim.
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah untuk subsidi air bersih juga telah disiapkan sebanyak Rp12,4 miliar yang dialokasikan untuk mengakselerasi ketersediaan air minum.
"Terus membangun jembatan dan membuka akses menuju air bersih dan sanitasi adalah salah satu komitmen pemerintah Indonesia dalam menjawab permasalahan ini," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagram pribadinya @smindrawati, Selasa, 21 Mei.
Menurut Sri Mulyani, akses air minum yang aman dan sanitasi merupakan hal yang sangat penting sebagai hak asasi mendasar manusia.
Adapun banyak studi empiris yang menunjukkan dampak langsung air bagi kesejahteraan bersama, utamanya bagi kesehatan, pendapatan, perdamaian, kohesi sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya, Sri Mulyani menyampaikan krisis air dunia juga menuntut strategi finansial yang matang dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, pada tahun 2020, dunia mengalokasikan 8,7 miliar dolar AS untuk mencapai sustainable develoment goals, investasi yang masif sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:
Adapun untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sri Mulyani mengatakan kebijakan fiskal menjadi kunci dan bagian signifikan dari APBN dialokasikan untuk membangun dan mengupgrade fasilitas pengairan serta sanitasi.
"Termasuk, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah (pemda) melalui desentralisasi fiskal supaya lebih tepat guna dalam mengalokasikan sumber dayanya," tuturnya.