Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2023 hampir terdapat sekitar 9,9 juta penduduk usia muda antara 15-24 tahun yang tidak beraktivitas produktif atau youth not in education, employment, and training (NEET) di Indonesia.

Adapun persentase penduduk usia 15-24 tahun yang berstatus NEET di Indonesia sekitar 22,25 persen per Agustus 2023 dari total 44,47 juta penduduk usia muda antara 15-24 tahun secara nasional. Selain itu persentase ini turun sekitar 0,97 persen jika dibandingkan periode yang sama pada Agustus 2022.

BPS mendefinisikan para pemuda berusia 15-24 tahun tersebut masuk ke dalam kategori Not in Employment , Education and Training (NEET) yang berada di luar sistem pendidikan, tidak sedang bekerja, dan tidak sedang dalam pelatihan. Dengan begtiu, anak muda yang tergolong dalam kategori ini sedang tidak memiliki aktivtias.

Adapun dari 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun yang tergolong dalam kategori NEET terdapat 5,73 juta atau 26,54 persen yang berjenis kelamin perempuan dan 4,17 juta atau 18,21 persen dengan jenis kelamin laki-laki dari total penduduk usia 15-24 tahun.

Sementara, berdasarkan daerah tempat tinggal tercatat sebanyak 5,2 juta atau 20,40 persen anak muda tinggal di daerah perkotaan dan 4,6 juta atau 24,79 persen anak muda tinggal di perdesaan yang tegolong dalam ketegori NEET.

Selanjutnya, jika digolongkan menurut umur terdapat 3,4 juta atau 15,53 persen yang berusia 15-19 tahun dan terdapat 6,4 juta atau 28,91 persen yang berusia 20-24 tahun.

Sementara, jumlah penduduk usia muda yang tegolong dalam ketegori NEET berdasarkan lulusan SD sebesar 28,54 persen, SMP sebesar 11,39 persen, SMA sebesar 29,05 persen, SMK sebesar 27,66 persen, Diploma I/II/III/ Akademi sebesar 23,79 persen, dan Universitas (S1/S2/S3) sebesar 29,38 persen.