JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyebut, progres pembangunan Pengaman Pantai untuk melindungi pesisir Teluk Jakarta dari ancaman banjir rob telah mencapai 53,14 persen.
"Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dikerjakan untuk perkuatan serta peninggian tanggul laut, tanggul muara sungai maupun penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya, dengan progres saat ini mencapai 53,14 persen," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dikutip dari laman resmi Hutama Karya, Kami, 16 Mei.
Adjib mengatakan, proyek ini dibangun sebagai upaya untuk melindungi wilayah sekitar dari ancaman banjir rob, terutama di area pemukiman warga ketika air laut sedang pasang karena terjadi penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut.
Pembangunan Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 4 yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara serta Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, menelan biaya sebesar Rp297 miliar.
Proyek yang telah dimulai sejak Desember itu ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024.
Memiliki total panjang 1.485 meter (m), proyek terbagi ke dalam zona A, B dan C. Adapun jenis pekerjaan yang telah selesai digarap bersama KSO Wika-Hutama Karya, yakni pada zona A meliputi pemancangan tiang beton tipe D800, pekerjaan cerucuk dan matras bambu serta pemancangan tiang kotak berukuran 25 x 25 cm sebagai fondasi untuk dermaga akses nelayan.
Sementara, pekerjaan yang tersisa saat ini adalah pekerjaan timbunan sirtu pada zona A, pemancangan CCSP atau tanggul turap beton pipih tipe W400 pada zona B serta pekerjaan timbunan sirtu dan pemancangan CCSP tipe W450 pada zona C.
BACA JUGA:
Dalam pembangunan tanggul tersebut, ada desain berupa cerucuk dan matras bambu yang berfungsi untuk menahan struktur timbunan sirtu dan batu boulder. Selain itu, juga digunakan teknologi inner bore yang mana pemasangan tiang pancang lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara serta minim getaran.
Menurut Adjib, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini, baik dari segi kualitas dan waktu, agar nantinya dimanfaatkan untuk menahan air laut akibat gelombang pasang air laut, mengurangi kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir rob serta sebagai batasan terhadap pengembangan daratan di kawasan pesisir atau penataan kawasan.
"Diharapkan proyek ini nantinya dapat meningkatkan ketahanan pantai terhadap erosi dan memperkuat infrastruktur pesisir bagi wilayah sekitar Teluk Jakarta," imbuhnya.