JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways tengah membangun ruas tol Cibitung–Cilincing.
Ada 4 seksi dalam pembangunan jalan ini. Diprediksi, Juni mendatang sudah bisa digunakan. Direktur Utama PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways Thorry Hendarto menyebut progres pembangunan tol seksi 1 SS Cibitung–Telaga Asih (2,65 kilometer) sudah mencapai 99,72 persen.
“Mudah-mudahan setelah Lebaran selesai proses pekerjaan minor atau finishing seksi 1. Sehingga, target awal Juni 2021 sudah operasi karena untuk konstruksi fisik sudah selesai,” kata Thorry, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis, 6 Mei.
Sementara, untuk seksi 2 dengan rute Telaga Asih–Muara Bakti (10,1 kilometer) progresnya mencapai 98,06 persen, seksi 3 Muara Bakti–Kanal Banjir Timur (14,35 kilometer) progresnya mencapai 91,86 persen, dan seksi 4 Kanal Banjir Timur–Cilincing (7,2 kilometer) progresnya mencapai 58,78 persen.
“Seksi 2 dan 3 ditargetkan akhir Oktober 2021 paling lambat rampung dan sisanya seksi 4 akhir Desember 2021 kami optimis rampung jika sisa lahan yang belum bebas di Jakarta Utara sekitar 1,6 kilometer dapat bebas dalam 2 bulan ke depan,” ujar dia.
BACA JUGA:
Thorry menuturkan, dengan beroperasinya jalan tol ini nantinya, melengkapi struktur jaringan JORR 2, juga dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan khususnya dari wilayah Timur Jakarta menuju Utara Jakarta.
“Dari Cibitung ke Tanjung Priok biasanya sekitar satu jam lebih lewat Japek (Jakarta–Cikampek) dan tol dalam kota, kalau lewat tol ini kira-kira setengah jam tembus,” ucap Thorry.
Sebagai informasi, pembangunan ruas Tol Cibitung–Cilincing sepanjang 34 kilometer merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Anggarannya mencapao Rp12,9 triliun.
Jalan tol ini terdiri atas empat seksi, dengan progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 85,38 persen dan ditargetkan akan segera selesai pada tahun 2021 untuk kemudian dapat dioperasikan.
Disebutkan, Jalan Tol Cibitung–Cilincing akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 1 yang sudah operasional dan JORR 2 yang tengah dalam proses konstruksi.