Bagikan:

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 5,06 persen yang akan didorong oleh kinerja konsumsi masyarakat dan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada kuartal III 2024.

“Ekonomi masih bisa tumbuh sehat tahun 2024 ini di 5,06 persen. Tentunya kita melihat ini masih berjaga jaga dengan kondisi tantangan geopolitik yang terjadi saat ini,” ucap Head of Macroeconomic and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina dalam Mandiri Macroeconomic Outlook Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut Dian, ekonomi Indonesia diperkirakan masih cukup resilien menghadapi gejolak global. Dengan selesainya rangkaian tahapan Pilpres akan mendorong keyakinan pelaku ekonomi untuk melakukan ekspansi. Dengan akan dimulainya tahapan pilkada turut memberikan dorongan terhadap pertumbuhan konsumsi.

Dian menambahkan pada Juli 2024 ini juga memasuki tahun ajaran baru, yang akan memberikan dorongan kepada kinerja konsumsi.

“Sebenarnya outlook ke depan masih akan cukup baik, bulan Juli akan ada belanja terkait pendidikan dan pilkada pada akhir kuartal III-2024 menuju kuartal IV-2024 yang juga akan berpotensi memberi topangan kepada konsumsi,”ucapnya.

Menurut Dian kinerja neraca perdagangan tidak akan mengalami surplus seperti tahun 2023 lalu. Namun terjadinya kenaikan harga komoditas akan turut mendorong kinerja ekspor yang berujung pada surplus neraca perdagangan.

“Meskipun ada potensi penurunan di tahun ini tetapi harga komoditas mulai pulih terutama didorong oleh harga komoditas CPO, batu bara mulai membaik meskipun secara year to date mengalami penurunan,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) meraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2024 mengalami surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS. Dengan data tersebut capaian surplus neraca perdagangan Indonesia secara berturut-turut selama 47 bulan sejak bulan Mei 2020.

Adapun inflasi pada April 2024 mencapai 3 persen. Hal ini tidak terlepas dari kenaikan harga pangan. Namun inflasi masih berada dalam target inflasi tahun 2024 yaitu di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen.