Bagikan:

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menggarap 12 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak dua pekerjaan dari 12 proyek yang digarap telah rampung dibangun, yakni Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi-Utility Tunnel -01 (MUT) atau terowongan multi utilitas yang berada di bawah tanah.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 kilometer (km) ini telah lengkap dukungan konektivitas jalan untuk menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Waskita juga telah menyelesaikan pekerjaan proyek MUT 100 persen. Terowongan ini dibangun di bawah permukaan tanah dan jalanan kota, yang mana semua kabel listrik, pipa-pipa atau jaringan optik dikumpulkan. Dengan begitu, IKN bebas kabel dan jaringan yang bergelantungan maupun ditanamkan di tanah yang tidak tertata dengan baik," kata Ermy dalam keterangan resminya, Selasa, 7 Mei.

Saat ini, Waskita mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun dan untuk porsi Waskita sendiri sebesar Rp7,5 triliun. Adapun per 2 Mei 2024, progres 12 proyek IKN garapan Waskita mengalami percepatan dari Januari lalu.

Rinciannya, Saluran Utilitas Terpadu (MUT) -01 mencapai 100 persen, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4 mencapai 100 persen, Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 84,45 persen serta Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 80,99 persen.

Kemudian, Jalan Feeder IKN mencapai 72,85 persen, Kantor Kementerian Koordinator 3 mencapai 64,14 persen, Kementerian Koordinator 4 mencapai 62,49 persen dan Rumah Susun ASN 3 mencapai 33,40 persen.

Selanjutnya, IPAL 123 mencapai 27,09 persen, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 mencapai 16,40 persen, Jalan Akses Bandara VVIP IKN mencapai 11,77 persen dan Jalan Tol Segmen 3B-2 mencapai 5,70 persen.

Menurut Ermy, Waskita Karya berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pembangunan proyek IKN. Waskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi, baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta dengan melengkapi sarana dan prasarana di IKN.

"Perseroan berharap dengan pembangunan infrastruktur yang kami bangun itu bukan sekadar pembangunan fisik saja, namun juga berdampak terhadap ekonomi. Selain itu, dapat memicu berkembangnya kawasan-kawasan ekonomi baru dengan adanya pembangunan infrastruktur," imbuhnya.