Bagikan:

JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah membangun jalan tol sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) dalam kurun waktu satu dekade terakhir, dengan sebesar 40 persen pembangunannya melalui investasi.

Selain itu, WSKT juga membangun sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam 10 tahun terakhir, di antaranya 65 proyek sudah selesai dan sisanya sebanyak 23 PSN sedang dalam tahap pembangunan.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan, perseroan telah membangun 57 proyek konektivitas seperti jalan tol, jembatan dan Light Rail Transit (LRT).

Kemudian, membangun 23 infrastruktur air seperti bendungan dan irigasi serta terdapat enam proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC), baik berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) maupun Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas) dan dua proyek gedung mencakup universitas dan pabrik.

"Melalui investasi pada 18 ruas tol, Waskita berkontribusi lebih dari 800 km panjang tol yang sudah beroperasi atau 40 persen dari penambahan jalan tol yang beroperasi sejak 2016," ujar pria yang akrap disapa Oho itu dalam Public Expose di Gedung Waskita Heritage, Jakarta, Selasa, 26 November.

Oho menjelaskan, berbagai proyek jalan tol WSKT telah menghasilkan multiplier effect, di antaranya menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000 dan berdampak senilai Rp5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun, yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata serta logistik.

Selain itu, dia bilang, Waskita Karya turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hingga saat ini, terdapat 12 proyek IKN garapan WSKT dengan total nilai mencapai Rp8,1 triliun.

Dia menambahkan, terdapat lima nilai kontrak proyek IKN yang dikerjakan, di antaranya Gedung Kesekretariatan Negara Paket 3 senilai Rp1,6 triliun, Jalan Tol IKN Segmen 5A (Tempadung–Pulau Balang) senilai Rp1,2 triliun dan Rumah Susun ASN 3 senilai Rp1,1 triliun.

Lalu, Gedung Kementerian Koordinator 4 senilai Rp874 miliar dan Jalan Feeder District IKN senilai Rp660 miliar.

"Progres empat dari lima proyek besar IKN sudah di atas 90 persen. Waskita berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek IKN dengan tepat waktu agar bisa segera difungsikan," ucapnya.

Secara keseluruhan, Oho bilang, saat ini perseroan tengah mengerjakan sebanyak 69 proyek berjalan dengan total nilai mencapai Rp44,4 triliun.

Adapun 60 persen di antaranya merupakan proyek konektivitas.

"Ke depannya, Waskita Karya siap mendukung Astacita Presiden melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan air," tuturnya.