Bagikan:

JAKARTA - Holding Ultra Mikro (UMi) tercatat telah menyalurkan kredit untuk nasabah mikro dan ultra mikro senilai Rp617,9 triliun di sepanjang kuartal I-2024.

Angka tersebut merupakan alokasi penyaluran kredit oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian, PT Pemodalan Nasional Madani atau PNM.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan realisasi penyaluran terseebut setara dengan 47,2 persen dari total portofolio kredit PT BRI. Dimana penyaluran kredit BRI di kuartal I-2024 mencapai Rp1.308,55 triliun.

“Total kredit yang telah kami salurkan kepada masyarakat pelaku usaha mikro dan ultra mikro di kuartal I-2024 itu Rp617,9 triliun, itu hampir 48 persen dari total pembiayaan BRI, dengan jumlah nasabah 37 juta,” ujarnya dalam media briefing di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 30 April.

Di samping itu, Supari mengaku optimistis kinerja penyaluran kredit Holding UMi akan terus meningkat. Hal tersebut seiring dengan ekonomi nasional yang semakin tumbuh.

Dengan membaiknya daya beli masyarakat, sambung Supari, maka akan semakin bermunculan usaha mikro dan ultra mikro yang perlu dukungan modal.

“Saya yakin, dengan program-program yang selama ini baik meningkatkan daya beli maka akan bermunculan pelaku usaha mikro dan ultra mikro,” jelasnya.

Selain itu, Supari bilang kinerja Holding UMi juga akan didukung dengan efisiensi yang dilakukan oleh BRI, Pegadaian, dan PNM.

“Di kami terjadi efisiensi dengan sharing resources, sinergi infrastruktur, saling berbagi kompetensi, PNM pemberdayaan, sehingga kami juga mendapatkan efisiensi yang luar biasa,” ucapnya.