Apple Investasi di RI Rp1,6 Triliun, Menteri Bahlil: Belum Ada Komunikasi dengan Kami
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia blak-blakan soal investasi Apple di Indonesia.

Bahlil mengaku belum ada komunikasi dan permintaan dari pihak Apple.

Dia menilai, mungkin saja Apple hanya menyampaikan minat untuk berinvetasi di Indonesia.

Minat tersebut disampaikan CEO Apple Tim Cook usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, Cook bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 17 April lalu.

Pertemuan tersebut membahas peluang Apple berinvestasi di Indonesia dan sudah menggelontorkan investasi sebesar Rp1,6 triliun.

Namun, sambung Bahlil, belum dapat dikonkretkan seperti apa bentuk investasi yang akan dilakukan Apple di Indonesia.

“Jujur saja, sampai dengan sekarang belum ada komunikasi ke pihak kami. Mungkin komitmen sudah sampai kepada presiden tapi tindakan juga belum,” kata Bahlil di Kantornya, Jakarta, Senin, 29 April.

“Tapi sampai dengan sekarang belum ada permohonan kepada kementerian investasi untuk meminta izin ataupun badan usaha yang mendapatkan NIB untuk investasi masuk. Sampai sekarang belum ada,” sambungnya.

Menurut Bahlil, bagian awal proses invetasi Apple di Indonesia ini ditangani oleh Kominfo. Pasalnya, Bahlil mengaku tidak menemani Presiden Jokowi saat CEO Apple berkunjung ke Istana.

“Tapi feeling saya, mungkin proses awalnya ini ada di handle oleh Kementerian teknis, mungkin lebih cocok mereka yang bisa memberikan informasi agar valid. Kebetulan saya kemarin di luar daerah, jadi tidak ikut mendampingi daripada CEO ini. Sehingga saya tidak bisa menjawab secara detail,” katanya.