Bagikan:

JAKARTA - Situasi geopolitik global saat ini tengah memanas, khususnya konflik yang terjadi di Timur Tengah antara Israel-Iran.

Situasi ini disebut akan memberikan dampak kepada BUMN yang bergerak di bidang pertahanan.

Adapun selain Israel-Iran, konflik geopolitik yang juga masih berlangsung adalah Rusia dengan Ukraina, dan Israel dengan Palestina.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, di tengah eskalasi konflik geopolitik global saat ini, BUMN pertahanan berpotensi meraih kontrak tambahan.

Adapun DEFEND ID terdiri dari PT LEN Industri (Persero), PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.

“Pasti DEFEND ID akan mendapat peningkatan daripada kontrak kerja. Apakah itu di maintenance? Apakah itu di pengadaan? Nah tetapi izin, detail-nya mesti dicek ke Pak Bobby (Dirut PT LEN, induk holding DEFEND ID,” kata Erick kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, ditulis Minggu, 21 April.

Erick mengayakan potensi kontrak kerja tambahan untuk DEFEND ID itu salah satunya berasal dari pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari pemerintah.

Contohnya, seperti pembelian dua kapal perang Pattugliatore Polivante d’Altura (PPA) Paolo Thaon di Revel class oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) nilainya lebih dari Rp20 triliun.

Erick juga menjelaskan bahwa peluang itu datang dikarenakan pemerintah mendorong adanya peningkatan keterlibatan industri dalam negeri melalui tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam hal pertahanan, terutama dalam pengadaan alutsista.

“Selama daripada alokasi anggarannya ini sesuai dengan yang direncanakan, apalagi dengan policy TKDN ini, kalau TKDN policy besar kita ya, bukan policy hanya satu kementerian,” ucap Erick.

Di samping itu, Erick juga mengungkapkan, PT LEN yang baru saja meneken kerja sama dengan perusahaan multinasional Prancis di bidang kedirgantaraan, pertahanan, keamanan, dan transportasi, Thales Group.

Adapun kerja sama PT LEN dengan Thales Group mencakup transfer teknologi, perawatan, dan sebagainya.

“Saya baru dapet laporan juga kan, Thales itu sign agreement sama LEN untuk transfer teknologi, dan juga perawatan maintenance, macam-macam,” ucap Erick.