JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui berencana melelang wilayah pertambangan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Geologi (Bageol) Muhammad Wafid saat ditemui media di Gedung Kementerian ESDM.
Dikatakan Wafid, Bageol telah mengusulkan dua wilayah kepada Menteri ESDM dan Plt Dirjen Minerba.
"Kita mencoba mengusulkan dua wilayah kalau tidak salah ya untuk LTJ, saya kira tinggal di follow up sama Dirjen Minerba ini," ujar Wafid yang dikutip Selasa 2 April.
Wafid menyebut, nantinya lelang tersebut akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) yang sudah mendapat data teknis dari Badan Geologi.
"Sudah, kita sudah menyampaikan langsung ke Pak Menteri (ESDM) dan beliau memberikan arahan minerba yang melelang seperti biasa," lanjut Wafid.
Wafid menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah melakukan penelitian dan eksplorasi terkait potensi LTJ di Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan, Sumatera Utara. Adapun kegiatan tersebut meliputi pemetaan, georadar dan geomagnet, sumur atau parit uji, serta pengeboran.
Wafid juga menyebut, Badan Geologi juga telah melakukan eksplorasi detail melalui pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi, meliputi karakterisasi, konsentrasi, dan ekstraksi. Adapun eksplorasi tersebut menghasilkan kadar total LTJ tertinggi di Mamuju sebesar 4.571 ppm dan Parmonangan sebesar 1.549 ppm.
BACA JUGA:
Terkauit rencana pelelangan tersbut Wafid juga membeberkan Badan Geologi telah merampungkan pembuatan garis batas untuk membentuk dan menandai WIUP (Delineasi) dan Kompensasi Data Informasi (KDI).
"Kita dari Bageol seperti deliniasi sudah ada, KDI sudah kami usulkan, ya tinggal nanti kira-kira kesiapan pelelalngan itu seperti apa kan gitu," imbuh Wafid.
Meski demikian Wafid enggn menyebut waktu pasti kapan akan dilakukan lelang wilayah pertambangan LTJ Tersebut. Wafid hanya berharap proses lelang tersebut dapat segera terlaksana dalam waktu dekat.
"Ya tidak tau saya (lelangnya), kalau kami inginnya segera dapat dilelang karena kami terus menyusul yang lain," pungkas Wafid.