Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 34 Provinsi yang mengalami inflasi dan hanya 4 Provinsi yang mengalami deflasi dari 38 Provinsi di Indonesia.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, inflasi tertinggi sebesar 1,07 persen month on month (mom) terjadi pada Provinsi Sulawesi Utara.

“Sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Maluku sebesar 0,46 persen (mom),” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin 1 April 2024.

Amalia menyampaikan jika dilihat secara wilayahnya, pada Wilayah Sumatera inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara dan Riau sebesar 0,72 persen, dan inflasi terendah ada di Kepulauan Babel sebesar 0,04 persen.

Kemudian, wilayah Jawa inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Banten dengan inflasi sebesar 0,98 persen, dan inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,37 persen.

Sementara wilayah Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Kalimantan Tengah sebesar 0,66 persen, dan terendah terjadi di Kalimantan Barat sebesar 0,33 persen.

Sedangkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi terjadi di Bali dengan kondisi inflasi sebesar 0,91 persen dan terendah terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,14 persen.

Selanjutnya, wilayah Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Sulawesi Utara dengan inflasi sebesar 1,07 persen, dan terendah terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 0,38 persen.

Terakhir, wilayah Maluku Papua, inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah dengan inflasi sebesar 1,01 persen, dan terendah terjadi di Maluku sebesar 0,46 persen.

Sebagai informasi, kondisi inflasi pada Maret 2024 sebesar 0,52 persen secara bulanan atau month on month (mom), atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Februari 2024 yang sebesar 0,37 persen.

Pada Maret 2024, secara tahunan terjadi inflasi 3,05 persen atau year on year (yoy).

Sedangkan inflasi secara tahun kalender (Maret 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 0,93 persen secara year to date (ytd).