Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan bahwa akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2024 di Semarang, Jawa Tengah. Sebelumnya, RUPST perseroan direncanakan digelar pada 3 April 2024 namun ditunda.

"Dengan ini diberitahukan kepada pemegang saham perseroan bahwa perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 15 Mei 2024 di Semarang," jelas direksi Sido Muncul dalam pengumuman RUPST, pada Kamis 28 Maret lalu.

Para pemegang saham yang berhak menghadiri atau diwakili dalam RUPST adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan/atau pemilik saldo saham perseroan pada sub rekening efek di penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Mata acara belum diumumkan karena pemanggilan RUPST baru akan dilakukan pada 16 April 2024. Namun pada RUPST tahun lalu, salah satu mata acara rapat adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan. Dividen final SIDO tahun lalu dibayarkan pada 28 April 2023 atau satu bulan setelah RUPST di 29 Maret 2023.

Sebelumnya diberitakan, Sido Muncul (SIDO) menggaransi bakal mempertahankan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) di atas 85 persen. Itu artinya, produsen Tolak Angin tersebut berpotensi menebar dividen di kisaran Rp808 miliar dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp950 miliar.

Investor Relation Manager SIDO Stephanie Setiawan mengungkapkan bahwa perseroan akan menjaga dividend payout ratio di atas 85 persen.

“Jadi, untuk tahun buku 2023, kami sudah sempat membagikan dividen interim pada November 2023 sebesar Rp12,6 per saham atau sekitar Rp370 miliar dengan payout ratio di kisaran 84-85 persen,” ujar Stephanie di acara yang disiarkan pada YouTube Mirae Asset Sekuritas beberapa waktu lalu.

Sementara untuk dividen finalnya, lanjut dia, perseroan akan memutuskannya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Menurut Stephanie, jadwal RUPST sempat mundur karena berkaitan dengan administrasi internal SIDO yang harus melakukan submission laporan keberlanjutan tahunan (annual sustainability report) sebelum RUPST.