Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memastikan akan tetap membagikan dividen untuk tahun buku 2023 dengan mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio di atas 85 persen.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), David Hidayat memastikan akan tetap melakukan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio untuk tahun buku 2023 di atas 85 persen.

"Kami akan mengusulkan pada RUPS yang akan datang total 100 persen (dividend payout ratio untuk tahun buku 2023)," jelasnya kepada VOI, Jumat 1 Maret 2024.

David menyampaikan kinerja perseroan sepanjang 2023 membaik, terutama di kuartal IV 2023. Adapun, pertumbuhan penjualan selain adanya kenaikan penjualan domestik juga ditunjang oleh kenaikan penjualan export sebesar 37 persen dibanding 2022.

"Kami mentargetkan pertumbuhan ekspor di tahun ini bisa mencapai 49 persen," tuturnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), SIDO mengumumkan pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang bakal digelar pada 3 April 2024.

"Dengan ini diberitahukan kepada pemegang saham perseroan bahwa perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 3 April 2024 di Semarang," ungkap manajemen Sido Muncul (SIDO) dalam pengumuman RUPST, dikutip Rabu 28 Februari.

Manajemen SIDO melanjutkan, pemanggilan rapat akan diumumkan melalui eASY.KSEI, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web perseroan (www.sidomuncul.co.id) pada tanggal 8 Maret 2024.

Para pemegang saham yang berhak menghadiri atau diwakili dalam rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan/atau pemilik saldo saham perseroan pada sub rekening efek di penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham perseroan di BEI pada tanggal 7 Maret 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, emiten berkode SIDO mencatatkan kinerja kurang impresif setelah membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023.

Adapun, SIDO mencetak penjualan sebesar Rp3,56 triliun atau turun 7,75 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,86 triliun.

Selain itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2023 menjadi Rp950,64 miliar atau turun 13,95 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,10 triliun.